Kamis, 28 November 2019

5 Alasan rambut kemaluan tak bisa dicukur sembarangan


AZ - Rambut kemaluan ternyata tak bisa sembarangan dicukur. Sayangnya, masih banyak orang yang melakukannya. Kenikmatan bercinta hingga terlihat cantik jadi alasan yang paling sering muncul. Padahal, rambut kemaluan punya fungsi sangat penting bagi perempuan.
Rambut yang satu ini mempunyai tugas melindungi daerah intim yang sensitif terhadap bakteri dan kuman. Selain itu, rambut kemaluan juga bertugas menangkal debu dan gesekan yang bisa melukai daerah intim.
Lalu, apa saja alasan kenapa rambut kemaluan tak bisa dicukur sembarangan? Dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (15/11) yuk kita simak bersama-sama.
1. Risiko tertular kutil kelamin dan bisul.
foto: shutterstock.com
Dilansir dari WebMD, Rambut kemaluan berfungsi sebagai penghalang berbagai bakteri dan virus termasuk yang menyebabkan penyakit kutil kelamin dan bisul. Penyakit yang disebabkan human papillomavirus (HPV) ini bisa menular dengan kontak kulit ke kulit. Kontak seperti ini biasa terjadi saat hubungan seksual dengan orang yang sudah duluan terjangkit virus tersebut.
2. Kehilangan feromon.
foto: shutterstock.com
3. Rambut kemaluan jadi pengontrol suhu tubuh.
foto: shutterstock.com
Rambut bertugas membawa keluar panas tubuh dalam bentuk keringat dan minyak. Dengan ini, suhu tubuh akan terjaga dan mudah dikontrol. Dilansir dari Healthline, jika tak ada rambut kemaluan, tubuh akan kesulitan mengontrol suhu di daerah intim.
4. Tak ada pelumasan alami.
foto: shutterstock.com
Melansir dari Healthline, Rambut kemaluan bertugas melindungi daerah intim terhadap gesekan. Hal ini sangat membantu ketika berhubungan intim. Daerah intim tak akan gampang kemerah-merahan karena iritasi akibat gesekan. Tak hanya itu, rambut kemaluan juga memiliki fungsi yang sama menghadapi gesekan sehari-hari seperti dari celana jeans atau celana ketat.
5. Berbahaya untuk perempuan gemuk.
foto: shutterstock.com
Mencukur rambut kemaluan bagi perempuan bertubuh gemuk ternyata sangat berbahaya. Sekalinya kulit bergesekan, risiko iritasi sangat tinggi. Hal ini senada dengan hasil penelitian American Journal of Obstetrics and Gynecology yang menyatakan bahwa perempuan obesitas berpotensi dua kali lipat terkena komplikasi seperti abrasi epidermis dan rambut yang tumbuh ke dalam jika mencukur rambut kemaluan. Menyadur dari Healthline, bakteri juga akan lebih mudah masuk ke dalam pori-pori dan menimbulkan infeksi.

Sembarang