Sabtu, 09 November 2019

(34) QS Saba'


QS Saba’, 34: 34
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir, ada dua orang yang berteman dalam perdagangan: yang satu berada di Syam dan yang lain di Mekah. Yang di Syam mendapatkan berita telah datang seorang nabi di Mekah. Kemudian, ia berkirim surat dengan sahabatnya di Mekah. Lalu, ia mendapat berita bahwa orang-orang Quraisy tidak ada yang mengikutinya kecuali dari kalangan orang-orang yang lemah lagi miskin. Mendengar hal itu, ia pergi ke Mekah untuk bertemu dengan nabi karena dalam kitab-kitab yang ada menunjukan bahwa nabi itu adalah yang dimaksudkan. Setelah bertemu dengan Rasulullah, ia bertanya kepada beliau, “Apa yang engkau serukan?” Rasulullah menjawab, “Aku berseru untuk bertauhid kepada Allah Swt.” Lalu, ia menjawab, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.” Rasulullah bertanya kembali, “Apa yang membuatmu demikian?” ia menjawab, “Tidak akan diutus seorang nabi kecuali pengikutnya adalah orang yang lemah lagi miskin (dan orang-orang kaya enggan mengikutimu).” Maka dari itu, turunlah ayat yang membenarkan apa yang diyakininya. (Lubabun Nuqul: 164 – 165)

Sembarang