QS
Fatir, 35: 8
Diriwayatkan
oleh Juwaibir, dari Dahak, dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah memohon kepada
Allah, “Ya Allah, muliakan lah agama-Mu dengan masuknya Umar bin Khatab atau
Abu Jahal bin Hisyam ke dalam Islam.” Kemudian, Allah menghendaki Umar bin
Khathab yang mendapatkan hidayah-Nya, sedangkan Abu Jahal dibiarkan sesat. Maka
dari itu, turunlah ayat ini yang membedakan antara dua orang yang satu berada
pada jalan petunjuk dan yang lain tersesat dari jalan yang benar. (Lubabun Nuqul: 165)
QS
Fatir, 35: 35
Diriwayatkan
oleh Al Baihaqi, ayat ini turun ketika Rasulullah ditanya oleh seseorang
tentang tidur dan istirahat di dalam surga. Orang tersebut berkata, “Wahai
Rasulullah, tidur adalah nikmat Allah lalu apakah di surga kita juga tidur?”
Beliau menjawab, “Di surga tidak ada tidur karena tidur kawnnya kematian, dan
di surga tidak ada kematian. Di surga tidak ada kepenatan. Semua urusan mereka
menyenangkan.” Maka dari itu, turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 165)
QS
Fatir, 35: 42
Diriwayatkan
dari Ibnu Abi Hatim, orang-orang Quraisy mengatakan, “Sekiranya Allah mengutus
seorang nabi dari kami, tidak ada umat yang lebih beriman, lebih taat, lebih
berpegang teguh terhadap kitab-Nya kecuali kami.” Oleh karena itu, turunlah
ayat ini yang menegaskan bahwa salah satu sifat orang kafir Quraisy adalah jika
mereka bersumpah dan sumpah itu terjadi, mereka tidak menepatinya. (Lubabun Nuqul: 165 – 166)