QS
Al-Mu’minun, 23: 1 – 2
Iman
Al Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya dulu Rasulullah saw. setiap
kali shalat mengangkat pandangannya ke langit. Kemudian, ayat ini pun turu.
Ibnu
Mirwdawaih meriwayatkan, “Beliau menoleh ke langit setiap kali shalat.” (Lubabun Nuqul: 137)
QS
Al-Mu’minun, 23: 66 – 67
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa’id bin Jubair bahwasanya kebiasaan kaum kafir
Quraisy adalah bercengkrama dan begadang di sekeliling Ka’bah. Mereka tidak
beribadah, tetapi hanya nongkrong. Mereka pun bangga dengan apa yang mereka
perbuat itu. Maka dari itu, Allah menurunkan ayat ini. (Lubabun Nuqul: 137)
QS
Al-Mu’minun, 23: 76
Diriwayatkan
oleh An Nasa’i dari Ibnu Abbas, ia berkata: bahwasanya Abu Sufyan datang
menemui Rasulullah, seraya berkata, “Wahai Muhammad, demi Allah, apa pendapat
mu jika kami memakan ilhiz yakni bulu
dan darah.” Lalu, Allah menurunkan ayat ini. (Lubabun Nuqul: 137)