QS
An-Nahl, 16: 1
Ibnu
Mirdawaih meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar, dia berkata, “ Tatkala turun
ayat, ‘Telah datang ketetapan Allah.’ Para
sahabat Rasulullah saw. menjadi gaduh. Kemudian, turunlah penggalan
selanjutnya, ‘Janganlah kalian minta
disegerakan.’ Mereka pun kembali terdiam.” (Lubabun Nuqul: 119)
QS
An-Nahl, 16: 75
Diriwayatkan
oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas bahwasanya penggalan ayat, “Dharaballahu matsalan,” turun berkenaan dengan seorang Quraisy dan
hamba sahayanya. Sementara, penggalan ayat, “Rajulaini
ahaduhuma abkam,” berkenaan dengan Utsman dan hamba sahayanya yang waktu
masih membenci Islam. Dia enggan bersedakh dan berbuat baik. (Lubabun Nuqul: 120)
QS
An-Nahl, 16: 83
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim dari Mujahid bahwasanya telah datang seorang Arab Badui
kepada Rasulullah yang bertanya tentang Allah Swt. Lalu, Rasulullah membacakan
ayat 80 dan dan 81. Kemudian, orang Arab Badui itu berkata, “Iya, betul.” Akan
tetapi, setelah itu dia berpaling ke belakang dan berkeberatan untuk masuk ke
dalam islam dan menjadi pengikut Rasulullah. Ayat ini diturunkan Allah sebagai
penjelasan mengenai mereka. (Lubabun
Nuqul: 120)
QS
An-Nahl, 16: 92
Diriwayatkan
dari Ibnu Abi Hatim bahwasanya ayat ini turun berkenaan dengan sumpah dari
orang-orang yang telah mengingkarinya janjinya. Sikap mereka itu tidak ubahnya
seperti Sa’idah Al Asadiyah, seseorang yang gula, yang pekerjaannya hanya
mengurai-urai rambut dan daun kurma. Maka dari itu, turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 120)
QS
An-Nahl, 16: 101 – 102
Orang-orang
kafir mengatakan bahwasanya Rasulullah telah mempermainkan para sahabatnya
sehingga dia menyuruh dan melarang mereka. Mereka beranggapan bahwa Muhammad
adalah pendusta yang melakukan sesuatu karena kemauan hawa nafsunya. Lalu,
turunlah kedua ayat ini. (Lubabun Nuqul:
565)
QS
An-Nahl, 16: 106
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Ketika Rasulullah hendak
berhijrah ke Madinah, orang-orang musyrik menyiksa Bilal bin Rabah, Khabab, dan
Ammar bin Yasir. Sementara, Amar berusaha untuk mempertahankan diri dengan
mengucapkan perkataan yang dikehendaki orang-orang kafir itu. Kemudian, Amar
menceritakan kepada Rasulullah dan dia ditanya, ‘Bagaimana hatimu ketika mengucapkan perkataan kafir itu?Apakah engkau
mengucapkan kerelaan?’ Amar menjawab, ‘Tidak, ya Rasulullah.’ Lalu,
turunlah ayat ini.”
Diriwayatkan
pula dari mujahid, dia berkata bahwa ayat ini turun menjelaskan sekelompok
orang dari penduduk Mekah yang sudah beriman kepada Rasulullah saw. Sebagian
sahabat yang sudah sampai Madinah menyurati mereka untuk hijrah dan keluar dari
Mekah. Namun, tatkala mereka hendak menuju Madinah, kaum Quraisy mencegat di
jalan. Mereka disiksa dan dipaksa untuk kufur kembali. Tentang mereka itulah
ayat ini turun. (Lubabun Nuqul: 121)
QS
An-Nahl, 16: 126
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah bahwasanya ayat ini turun ketika Rasulullah melihat jenazah
Hamzah yang gugur sebagai syahid dalam Perang Uhud dengan keadaan tubuhnya yang
mengenaskan. Seketika itu, Rasulullah bersumpah, “Sungguh, aku akam membalas dendam
kepada orang-orang kafir. Aku benar-benar akan membantai tujuh puluh orang di
antara mereka.” Maka dari itu, turunlah ayat ini. Allah memberikan nasihat
kepada Rasulullah agar bersabar karena itulah yang terbaik. (Lubabun Nuqul: 121)