QS
Az-Zukhruf, 43: 19
Diriwayatkan
oleh Ibnu Mundzir dari Qatadah bahwasanya orang-orang munafik beranggapan bahwa
Allah memiliki jalinan dengan jin. Lalu, lahirlah malaikat dari peranakannya.
Maka dari itu, turunlah ayat ini yang memperingatkan bahwa Allah selalu
mencatat apa yang mereka persaksikan. (Lubabun Nuqul: 172)
QS
Az-Zukhruf, 43: 57
Imam
Ahmad mengeluarkan dengan sanad yang sahih, juga Imam Ath Thabrani dari Ibnu
Abbas bahwasanya Rasulullah saw. berkata kepada orang-orang Quraisy, “Seseorang
yang menyembah selain Allah, sesungguhnya dia tidak ada sedikitpun kebaikan.”
Mereka menjawab, “Bukankah kamu sendiri menyebut bahwa Isa adalah seorang nabi
dan hamba yang saleh, tetapi dia menyembah selain Allah?” maka dari itu,
turunlah ayat ini, (Lubabun Nuqul: 173)
QS
Az-Zukhruf, 43: 67
Ayat
ini menjelaskan pertemanan dalam kekafiran itu kelak pada hari Akhir akan
berubah menjadi permusuhan dan perselisihan di antara keduanya. Ayat ini
menyinggung pertemanan antara Umayyah bin Khalaf Al Jumhi dan Uqbah bin Abi
Mu’ith yang keduanya besekongkol untuk menghalang-halangi dakwah Rasulullah.
Lalu, keduanya terbunuh pada pepe-rangan di Badar. Lalu, turunlah ayat ini. (At
Tafsri Al Wajiz ‘ala Hamisil Quranil ‘Adzim: 495)
QS
Az-Zukhruf, 43: 79 – 80
Diriwayatkan
dari Ibnu Jarir, ayat ini turun berkenaan dengan tiga orang dari bani Quraisy
dan bani Tsqif. Mereka mengajak apa yang diserukan Rasulullah saw. mereka
berada di sekitar Ka’bah dan mengatakan satu sama lainnya, “Apakah Allah akan
mendengar pembicaraan kita ini?” Yang lain berkata, “Dia tidak akan mendengar
kecuali jika kalian mengeraskan suara!” Lalu, turunlah ayat ini yang menegaskan
bahwa Allah sunggur mendengar apa yang diucapkan dan malaikat selalu
mencatatnya. (Lubabun Nuqul: 173)