Sabtu, 09 November 2019

(31) QS Luqman


QS Luqman, 31: 6
Diriwayatkan oleh Juwaibir dari Ibnu Abbas bahwasanya ayat ini turun berkenaan dengan  seorang Quraisy yang bernama Nadhr bin Harits. Ia selalu menghalang-halangi orang-orang yang akan mengikuti ajakan Rasulullah, ia menyuruh para biduan untuk menghibur dan melayani mereka dengan minuman dan makanan. Dengan demikian, mereka lupa dan berpaling dari Islam. Maka dari itu, turunlah ayat ini sebagai ancaman bagi orang-orang yang demikian. (Lubabun Nuqul: 153)

QS Luqman, 31: 13
Ketika Rasulullah menyampaikan ayat 82 surah Al-An’am yang mengisahkan penyesalan orang-orang musyrik akibat kemusyrikannya, para sahabat merasa kesulitan untuk menghindarkan keimanan dari kezaliman. Kemudian, Rasulullah membacakan ayat yang baru turun ini yang mengisahkan cara luqman menantisipasi putranya agar tidak syirik. (Asbabun Nuzul, Studi Pendalaman Al-Qur’an: 660)

QS Luqman, 31: 27
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ikrimah bahwa ketika segolongan Ahli Kitab bertanya tentang roh, kemudian mereka mendapat jawaban bahwa ilmu manusia itu sangat sedikit, sebagaimana pada ayat ke-85 Surah Al Isra’. Maka, mereka mengatakan bahwa mereka memiliki ilmu  yang banyak karena mereka telah mendapatkan Taurat, dan siapa yang mendapat Taurat, niscaya mendapat ilmu yang banyak. Maka dari itu, turunlah ayat ini yang menegaskan bawah ilmu Allah tidak terhingga. (Lubabun Nuqul: 154)

QS Luqman, 31: 34
Diriwayatkan dari Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari Mujahid bahwa ketika itu Rasulullah ditanya oleh seorang Arab Badui, Harits bin Amr, tentang jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan oleh istrinya, waktu turun hujan, dan tentang waktu kematian yang tiba. Maka dari itu, turunlah ayat ini yang menjelaskan bahwa Allah semata yang mengetahui lima hal: (1) datangnya Kiamat, (2) turunnya hujan, (3) mengetahui jenis kandungan, (4) apa yang akan dilakukan hamba-hamba-Nya, (5) waktu dan tempat kematian makhluk-makhluk-Nya. (Lubabun Nuqul: 154)

Sembarang