QS
Al-Anbiya’, 21: 6
Diriwayatkan
dari Ibnu Jari dan Qatadh bahwa para penduduk Mekah yang masih kafir meminta
kepada Rasulullah untuk memohon kepada Tuhannya agar bukit Shafa berubah
menjadi emas jika Muhammad benar-benar utusan Allah. Dengan begitu, mereka
berjanji akan beriman. Kemudian, Jibril mengatakan kepada Rasulullah bahwa itu
bisa saja terkabul, tetapi jika sekiranya demikian dan mereka tetap tidak
beriman, mereka akan dibinasakan, seperti umat-umat sebelum mereka. Akhirnya
Rasulullah menolak permintaan mereka. Maka dari itu, turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 133)
QS
Al- Anbiya’ 21: 36
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim dari As-Saddi bahwasanya ayat ini turun ketika Abu Jahal
melihat Rasulullah sedang berlalu kemudian doa nerkata kepada Abu Sufyan,
“Diakah rasul untuk Bani Abdu Manaf.” Abu Sufyan pun tersinggung kalau orang
itu (Muhammad) menjadi Rasulullah bagi bani Abdu Manaf. Mendengar ejekan itu,
lantas Rasulullah mengatakan, “Aku tidak
melihat kalian berhenti menggangguku niscaya akan datang siksaan Allah sebelum
waktu yang dijanjikan (Sebelum Kiamat).” Lalu, turunlah ayyat ini. (Lubabun Nuqul: 132)
QS
Al-Anbiya’ 21: 91 dan 101
Diriwayatkan
oleh Hakim dari Ibnu Abbasm ia berkata: ketika turun ayat 89 “Kalian dan apa yang kalian sembah adalah umpan
bagi neraka Jahannam, kalian pasti masuk ke dalamnya.” Ibnu Zab’ari
mengatakan, “bahwa semua orang yang
pernah menyembah matahari, bulan, malaikat dan Uzair (yang kemudian masuk
Islam) adalah sama, mereka akan berada di neraka bersama tuhan-tuhan kami.” Maka
turunlah ayat 101. (Lubabun Nuqul: 133 –
144)