Ada banyak penyebab terjadinya jerawat dan komedo. Debu jalanan dan parahnya udara kotor sering jadi aktor utama masalah ini. Perubahan hormon juga bisa jadi penyebab dua permasalahan kulit ini. Pola hidup tidak sehat dan stres yang berlebihan juga bakal memperparah jerawat dan komedo.
foto: shutterstock.com
Usut punya usut, pil KB ternyata bisa jadi solusi efektif. Dilansir dari laman resmi WebMD, pil KB sudah terbukti menjadi jawaban permasalahan jerawat bagi perempuan. Badan makanan dan obat Amerika (FDA) bahkan juga sudah mengizinkan beberapa merek pil KB sebagai obat jerawat.
Pil KB bekerja dengan mengatur level hormon androgen yang berperan dalam produksi sebum atau minyak di wajah. Kelebihan sebum bisa berakibat pada jerawat dan komedo. Pil KB bisa mengatur kadar hormon androgen jadi rendah hingga membatasi produksi sebum. Dengan ini, jerawat dan komedo bakal teratasi dan tak gampang muncul.
Pengobatan jerawat dengan pil KB tak bisa terlihat hasilnya dengan cepat. Minimal butuh waktu dari tiga hingga empat bulan agar efeknya terlihat. Bagi beberapa orang, efeknya bisa muncul setahun kemudian. Penggunaan pil KB juga harus konsisten. Jangan sering coba-coba merek pil KB lain saat sudah nyaman dengan yang dipakai.
foto: shutterstock.com
Nggak sembarangan perempuan bisa menggunakan pil KB untuk mengatasi jerawat. Syaratnya adalah berusia minimal 14-15 tahun dan sudah mengalami menstruasi. Jangan dikonsumsi sendiri, kamu perlu konsultasi dengan dokter spesialis terlebih dahulu.
Hati-hati juga, tak semua pil KB bisa digunakan untuk perawatan jerawat dan komedo. PIL KB yang mengandung hormon progesteron dan berbasis androgenik malah bikin dua masalah kulit ini makin parah. Selain itu, kamu juga bisa saja tak cocok dengan pil KB merek tertentu.
Badan makanan dan obat Amerika (FDA) sendiri merekomendasikan tiga jenis pil KB untuk mengatasi jerawat seperti Norgestimete, Norethisterone, dan Drospirenon. Sekali lagi, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pil KB ya!