Pakar Sebut Makan Sendirian Picu Gangguan Kesehatan Mental

Foto: iStock

Salojampu - Makan sendirian sering dianggap lumrah, tapi Anda tetap harus berhati-hati. Kini, makan sendirian dikatakan tidak baik untuk kesehatan mental dan lingkungan.

Banyak orang memilih makan sendirian untuk menikmati makanan yang ada di restoran-restoran. Apalagi tren layanan pesan antar yang tersedia pada fitur ojek online membuat makan sendirian tidak lagi dianggap sebagai hal yang aneh.

Sayangnya, seorang pakar berpendapat bahwa jika makan sendirian terus dilakukan, maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan lingkungan sekitar, seperti yang dilansir dari Quartz (4/11). Selain depresi, makan sendirian juga berakibat pada kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes hingga tekanan darah tinggi.

Foto: iStock

Ternyata makan sendirian merupakan gejala kesepian yang kini menjadi sebuah masalah yang serius dalam kehidupan sosial. Terdapat korelasi yang signifikan antara makan tanpa teman dengan depresi dan penyakit metabolisme.

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa tingkat kematian lebih tinggi pada orang yang mengalami kesepian dan masalah sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Karenanya kini banyak orang-orang yang berkumpul dalam komunitas yang sama berinisiatif untuk berbagi makanan untuk meningkatkan keamanan dan keberlanjutan pangan sekaligus memerangi kesepian.

Foto: iStock

Terdapat riset yang menunjukkan jika memilih untuk makan bersama dengan orang lain dapat memulihkan kondisi mental dan meningkatkan kemampuan sosial, empati, kepercayaan diri hingga kreativitas. Makan bersama juga bisa mengatasi kecemasan terhadap[ bencana ekologis dan ancaman terhadap lingkungan alami seperti polusi dan perubahan iklim.

Namun, beberapa orang mengatakan bahwa tidak ada salahnya untuk melanjutkan kebiasaan makan sendirian jika merasa baik-baik saja. Intinya tidak yang salah dengan makan sendiri, asalkan memiliki pola pikir yang positif.