Foto: iStock |
Salojampu - Budaya K-pop begitu melekat dari Korea. Bahkan ada diet K-pop untuk mencapai penampilan seperti idol Korea. Apa saja yang perlu dikonsumsi?
Diet K-pop atau Korean Weight Loss Diet adalah pola makan berbasis makanan utuh yang terinspirasi makanan tradisional Korea. Diet ini sangat populer di kalangan orang Barat maupun Timur. Diet K-pop menjanjikan penurunan berat badan hingga tampilan seseorang mirip idol K-pop.
Diet ini juga menjanjikan kulit yang bersih dan kesehatan secara menyeluruh dalam jangka panjang. Sebab pilihan makanannya membatasi makanan olahan, makanan tinggi lemak, dan makanan tinggi gula. Tak ketinggalan olahraga yang membantu pembakaran lemak.
Healthline (14/11) merangkum fakta-fakta seputar diet K-pop. Kalau Anda tertarik menjalaninya, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.
Foto: iStock |
1. Prinsip dasar diet K-pop
Makanan yang perlu banyak dikonsumsi pada diet ini adalah ragam sayuran, nasi, beberapa jenis daging, ikan, atau seafood. Diet K-pop juga menganjurkan makan banyak kimchi yang merupakan sumber probiotik.
Tambahan aturan lain dari diet K-pop adalah mengurangi asupan kalori, olahraga teratur, makan lebih sedikit lemak, meminimalisir asupan gula tambahan, dan hindari camilan. Untuk makanan berlemak, misalnya, dianjurkan untuk kurangi konsumsi makanan berminyak dan hindari saus atau bumbu tambahan sebisa mungkin. Makan di luar juga sebaiknya dikurangi.
Sementara untuk kurangi asupan kalori, pelaku diet K-pop tak perlu tersiksa. Seseorang bisa tetap makan banyak dan tak kelaparan, asalkan memilih makanan yang tepat. Misalnya saja perbanyak konsumsi sup dan sayuran
Tambahan aturan lain dari diet K-pop adalah mengurangi asupan kalori, olahraga teratur, makan lebih sedikit lemak, meminimalisir asupan gula tambahan, dan hindari camilan. Untuk makanan berlemak, misalnya, dianjurkan untuk kurangi konsumsi makanan berminyak dan hindari saus atau bumbu tambahan sebisa mungkin. Makan di luar juga sebaiknya dikurangi.
Sementara untuk kurangi asupan kalori, pelaku diet K-pop tak perlu tersiksa. Seseorang bisa tetap makan banyak dan tak kelaparan, asalkan memilih makanan yang tepat. Misalnya saja perbanyak konsumsi sup dan sayuran
Foto: iStock |
2. Diet K-pop untuk turunkan berat badan
Diet K-pop membantu usaha turunkan berat badan karena beberapa alasan. Pertama, makanan tradisional Korea secara alami kaya akan sayur yang mengandung banyak serat. Sudah terbukti kalau asupan serat mampu mengurangi rasa lapar karena sensasi kenyang yang ditimbulkannya.
Selain itu, diet ini membatasi ngemil, makanan berlemak, dan makanan tinggi gula yang pada akhirnya mengurangi total kalori harian. Yang terpenting adalah olahraga rutin sehingga membantu jumlah kalori yang terbakar lebih banyak.
Tak hanya untuk turunkan berat badan, diet K-pop juga menyehatkan badan secara menyeluruh. Asupan buah dan sayur berperan penting untuk melawan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Makan kimchi juga terbukti bisa bantu turunkan tekanan darah dan kolesterol jahat.
Selain itu, diet ini membatasi ngemil, makanan berlemak, dan makanan tinggi gula yang pada akhirnya mengurangi total kalori harian. Yang terpenting adalah olahraga rutin sehingga membantu jumlah kalori yang terbakar lebih banyak.
Tak hanya untuk turunkan berat badan, diet K-pop juga menyehatkan badan secara menyeluruh. Asupan buah dan sayur berperan penting untuk melawan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Makan kimchi juga terbukti bisa bantu turunkan tekanan darah dan kolesterol jahat.
Foto: iStock |
3. Manfaat lain diet K-pop
Selain menurunkan berat badan, diet K-pop juga bisa bantu kurangi jerawat. Hal ini karena asupan produk olahan susu yang berkurang. Produk olahan susu atau dairy terbukti memicu munculnya jerawat.
Sebuah penelitian mencatat mereka yang mengonsumsi dairy memiliki kemungkinan 2,6 kali lipat lebih besar berjerawat dibanding mereka yang tidak terlalu banyak makan dairy. Ditambah lagi hasil penelitian yang menunjukkan orang dewasa yang makan dairy 25% lebih mungkin alami jerawat dibanding yang tidak makan dairy sama sekali.
Manfaat lain dari diet K-pop adalah kemungkinan bertahan lama. Sebab pola makan ini tidak mengatur terlalu ketat jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang.
Sebuah penelitian mencatat mereka yang mengonsumsi dairy memiliki kemungkinan 2,6 kali lipat lebih besar berjerawat dibanding mereka yang tidak terlalu banyak makan dairy. Ditambah lagi hasil penelitian yang menunjukkan orang dewasa yang makan dairy 25% lebih mungkin alami jerawat dibanding yang tidak makan dairy sama sekali.
Manfaat lain dari diet K-pop adalah kemungkinan bertahan lama. Sebab pola makan ini tidak mengatur terlalu ketat jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang.
Foto: iStock |
4. Makanan yang harus dimakan dan dihindari
Sayuran: semua jenis sayuran boleh dimakan dalam keadaan mentah, direbus, atau difermentasi seperti kimchi. Sup juga jadi alternatif menu sayur yang disarankan.
Buah: semua jenis buah boleh dikonsumsi.
Protein hewani: termasuk telur, daging, ikan, dan seafood. Hanya saja porsinya tidak terlalu banyak.
Alternatif daging: pelaku diet K-pop bisa mengonsumsi tofu, shiitake kering, atau jamur tiram sebagai alternatif asupan daging.
Nasi: Berupa nasi putih atau mie beras yang memang umum dikonsumsi orang Korea.
Menu lain: hindari makanan bertepung seperti dumpling atau pancake. Bisa mengonsumsi makanan itu asalkan yang dibuat dari tepung kacang hijau. Kentang dan pati tapioka juga bisa dipilih sebagai alternatif nasi.
Untuk makanan yang harus dihindari termasuk makanan bertepung seperti roti, pasta, dan sereal, lalu produk olahan susu, makanan berlemak, dan makanan olahan atau tinggi gula.
Foto: iStock |
5. Kekurangan diet K-pop
Disamping kelebihannya, diet K-pop juga memiliki kekurangan. Banyak orang menganggap dengan mengiming-imingi tampilan seperti idol K-pop, pelaku diet terutama remaja muda, kemungkinan besar alami gangguan makan karena mereka terobsesi ramping.
Selain itu diet K-pop tidak memiliki panduan yang jelas. Misalnya saja soal memilih menu yang benar-benar sehat. Ada kecenderungan pelaku diet memilih makanan Korea yang justru tidak terlalu bernutrisi.
Begitu juga dengan aturan harus menghindari camilan. Beberapa penelitian membuktikan hindari camilan sebenarnya bisa membuat berat badan justru bertambah. Sehingga hal ini sebaiknya tak dilakukan saat berdiet.