Nggak harus menunggu berpenghasilan sendiri, sejak masih sekolah dan mengandalkan uang saku dari orang tua, anak muda harus belajar mengelola keuangan pribadi. Kelak ketika sudah bekerja, kamu akan bijak mengelola gaji.
Mengelola keuangan bukan sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran. Yang tak kalah penting adalah mengalokasikan uang untuk tabungan dan investasi.
Kali ini AZ punya tips untuk mengatur keuanganmu seperti dirangkum dari laman U.S. News, Investopedia, dan MyBankTracker, biar kamu bebas khawatir soal masa depan.
1. Belajar bikin budget.
foto: shutterstock.com
Ilmu paling dasar mengatur keuangan adalah belajar bikin budget. Catat semua kebutuhanmu dalam sebulan, lalu cantumkan berapa banyak dana yang kamu butuhkan. Jangan lupa menuliskan jumlah pemasukan dan rekap semua pengeluaran. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol keuanganmu.
2. Utamakan menabung dan investasi.
foto: shutterstock.com
Selama ini orang bilang, "Sisihkan gajimu buat menabung". Kalau 'menyisihkan', artinya ketika duit gaji sisa.Kalau nggak sisa? Batal menabung, deh. Maka dari itu, sekalinya dapat uang gaji, langsung tetapkan sekian ratus atau juta rupiah untuk ditabung.
Selain menabung, mulailah juga berinvestasi. Mau pilih jenis investasi apa, jangka pendek atau panjang, sesuaikan kebutuhanmu. Dengan investasi, kamu bisa mengamankan dana untuk traveling, beli properti, pernikahan, pendidikan, bahkan pensiun.
3. Rumus 'simpan sepertiga penghasilanmu'.
foto: shutterstock.com
Jika kamu bingung harus mengalokasikan seberapa besar dana dari penghasilanmu untuk ditabung, coba alokasikan sepertiganya. Ini berlaku buat yang bergaji standar Upah Minimum Regional (UMR) atau lebih.
Manfaatnya membuatmu bisa bertahan dari kesulitan keuangan di masa depan. Misalnya PHK, perbaikan kendaraan, perbaikan rumah, dan biaya nggak terduga lain.
4. Punya dana darurat.
foto: shutterstock.com
Siapa sih yang ingin kena masalah berujung menguras kantong? Misalnya sakit yang nggak tercover asuransi kantor, kendaraan rusak, dan sebagainya.
Maka dari itu, kamu wajib punya dana darurat guna mengantisipasi kondisi genting yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Salah satu caranya seperti poin ketiga, ‘simpan sepertiga penghasilanmu’. Dananya terpisah dari tabungan pun lebih bagus.
5. Waspada utang dan kartu kredit.
foto: shutterstock.com
Saat punya utang, pengaturan keuangan terasa menyesakkan. Sejumlah dana yang harusnya bisa untuk kebutuhan lain, harus dipakai membayar utang. Nah, kamu harus melunasi utang sesegera mungkin.
Selain itu, bijaklah menggunakan kartu kredit. Sekarang ini, penggunaan kartu kredit seakan memudahkan banyak kebutuhan transaksi. Tapi kalau kamu nggak bisa mengontrol diri, bisa-bisa tagihan membengkak. Jangan mudah tergiur promo kartu kredit, apalagi jika nggak butuh-butuh banget.
Selain itu, bijaklah menggunakan kartu kredit. Sekarang ini, penggunaan kartu kredit seakan memudahkan banyak kebutuhan transaksi. Tapi kalau kamu nggak bisa mengontrol diri, bisa-bisa tagihan membengkak. Jangan mudah tergiur promo kartu kredit, apalagi jika nggak butuh-butuh banget.
Masa muda memang masa orang bebas melakukan banyak hal tanpa beban, tapi jangan kecolongan perihal finansial. Apalagi kalau kamu berencana menikah. Tanggung jawab keuangan semakin berlipat karena ada pasangan dan anak.
Bicara menikah, selain keuangan, topik perencanaan lain yang nggak kalah penting dibahas adalah soal kesehatan seksual dan reproduksi. Topik ini harus mulai kamu pahami dari dini untuk menjaga serta merencanakan masa depanmu.