QS
Al-Hujurat, 49: 2 – 4
Diriwayatkan
dari Qatadah bahwasanya orang-orang berbicara keras dan nyaring di hadapan
Rasulullah. Maka dari itu turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 179)
Diriwayatkan
oleh Ibnu Jarir dari Muhammad bin Tsabit bin Qais bin Syamas, ayat ini turun
berkenaan dengan Tsabit bin Qais yang duduk sambil menangis di jalan karena
khawatir suaranya yang keras itu melebihi suara Rasulullah. Kemudian, dia
dipanggil Rasulullah dan beliau pun bersabda, “Maukah engkau hidup sebagai
orang yang terpuji, mati dalam keadaan syahid, dan masuk surga?” Dia
menjawab, “Aku rela dan aku tidak akan mengeraskan suaraku lebih dari suara
Rasulullah.” Maka dari itu, turunlah ayat ketiga ini. (Lubabun Nuqul: 179)
Diriwayatkan
dari Zaid bin Arqam, ada beberapa orang Arab datang ke tempat Rasulullah.
Mereka, memanggil Rasulullah dengan suara keras, “Muhammad! Muhammad!” Maka
dari itu, turunlah ayat ke empat ini. (Lubabun Nuqul: 179)
QS
Al-Hujurat, 49: 6, 9
Diriwayatkan
oleh Ahmad dan yang lainnya dengan sanad yang bagus dari Al Harts bin Dhirar Al
khuzami dari Ibnu Jarir dai Ibnu Abbas, ayat ini turun berkaitan dengan Al
Walid bin Uqbah bin Abu Mu’ith yang diutus oleh Rasulullah untuk menarik zakat
ternak dari bani Mushthaliq. Di antara mereka ada Harits. Ketika mendengar
kedatangan Al Walid, mereka merasa cemas dan gemetar lalu pulang. Al Walid
mengadu kepada Rasulullah bahwa dirinya hendak dibunuh. Mendengar hal itu,
Rasulullah berniat memerangi bani Mushthaliq. Akan tetapi, utusan dari bani
Mushthaliq datang dan menjelaskan bahwa mereka hendak menyerahkan zakat kepada
Walid, tetapi justru Walid meninggalkan mereka dengan rasa takut. Maka dari
itu, turunlah ayat keenam ini. (Lubabun Nuqul: 180)
QS
Al-Hujurat, 49: 12
Diriwayatkan
Ibnu Munzdir dari Ibnu Juraij bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Salman Al
Farisi yang makan, kemudian tidur, lalu mendengkur. Orang-orang
membicarakannya. Maka dari itu, turunlah ayat 12 ini yang melarang umat muslim
untuk mengunjing dan mengumpat. (Lubabun Nuqul: 182)