QS
Muhammad, 47: 4
Diriwayatkan
dari Ibnu Abi Hatim, dari Qatadah, ayat ini turun pada saat Perang Uhud. Saat
itu, pasukan musyrikin berteriak, “Mari kita balas kekalahan yang kita derita
pada Perang Badar. Kita mempunyai Uzza, sedangkan kaum muslimin tidak memiliki
apa-apa.” Maka dari itu, turunlah ayat ini. Kemudian, Rasulullah membacakannya
kepada pasukan muslimin bahwa Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman.
Namun, orang-orang kafir tiada memiliki plindung. (Asbabun Nuzul, Studi
Pendalaman Al-Qur’an: 754)
QS
Muhammad, 47: 16
Diriwayatkan
dari Ibnu Juraij. Ayat ini turun menjelaskan bahwa ada di antara orang-orang
yang mendengarkan nasihat Rasulullah dengan sungguh-sungguh dan ada pula yang
tidak memperhatikannya. Mereka yang tidak memperhatikan adalah orang-orang
munafik. Lalu, ketika keluar dari majelis, mereka bertanya kepada orang-orang
beriman, “Apa yang telah dikatakannya tadi?” Maka dari itu, turunlah ayat ini. (Lubabun
Nuqul: 176)
QS
Muhammad, 47: 33
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim bahwasanya sebagian sahabat beranggapan bahwa setelah
mengucapkan kalimat “Lailaha illa Allah,” perbuatan maksiat tidak menjadi dosa.
Maka dari itu, turunlah ayat ini sebagai pengajaran bagi para sahabat untuk
para sahabat dalam memelihara keimannya. (Lubabun Nuqul: 177)