QS
Az-Zumar, 39: 3
Diriwayatkan
Juwaibir dari Ibnu Abbas, ayat 3 ini diturunkan sehubungan dengan tiga suku
bangasawan yang menyembah berhala, dan menganggap bahwa malaikat adalah
puteri-puteri Allah, mereka menyangka tujuan menyembah berhala semata-mata hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allah, tiga bangsawan itu adalah Bani Amir, Bani
Kinanah, dan Bani Salmah, ayat ini membantah bahwa Allah sama sekali tidak
memimpin orang-orang yang berbuat dusta dan ingkar kepada-Nya, apa yang mereka
katakana adalah dusta belaka dan akan menanggung akibatnya kelak. (Asbabun Nuzul, Studi Pendalaman Al-Qur’an:
166)
QS
Az-Zumar, 39: 9
Diriwayatkan
dari Abdullah Ibnu Umar, ayat ini berkenaan dengan Utsman bin Affan yang rajin
mendirikan Shalat malam. Ayat ini di turunkan sebagai tantangan bagi
orang-orang musyrik tetntang siapa yang lebih mulia di sisi Allah. Namun,
menurut riwayat Juwaibir dari Ibnu Abbas, ayat ini berkaitan dengan Ibnu
Mas’ud, Ammar bin Yasir, dan Salim, pembantu Abu Hudzaifah. (Lubabun Nuqul: 168)
QS
Az-Zumar, 39: 17 – 18
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim dari Zaid bin Aslam. Ayat ini turun berkenaan Zaid bin Amr
bin Nufail, Abu Dzar Al Ghifari, dan Salman Al Farisi. Semenjak masa jahiliah,
ketigaya telah berikrar bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Oleh karena itu,
turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 168)
QS
Az-Zumar, 39: 23
Diriwayatkan
oleh Ibnu Jarir bahwasanya ayat ini terkait dengan surat Yusuf ayat ke- 1 – 3.
Ketika para sahabat hendak mengetahui agama-agama sebelum Islam dan kisah-kisah
terdahulu, Rasulullah membacakan ayat ke- 23 dari surah Az-Zumar ini. Akan
tetapi, para sahabat itu belum puas dan mereka meminta kepada Rasul penjelasan
kisah-kisah yang indah lainnya, maka Allah menurunkan ayat 1 – 3 surah Yusuf. (Lubabun Nuqul: 168)
QS
Az-Zumar, 39: 36 – 38
Dirwayatkan
oleh Abdurarazaq dari Ma’mar, ayat ini turun berkenaan dengan kaum musyrik yang
mengancam Rasulullah, “Hentikanlah wahai Muhammad untuk menghina sesembahan
kami atau kami mohonkan kepada tuhan-tuhan kami agar dia menjadikanmu gila.”
Maka dari itu, turunlah ayat ini yang menegaskan bahwa hanya Allah semata yang
dapat melindungi hamba-hamba-Nya. (Lubabun
Nuqul: 168)
QS
Az-Zumar, 39: 45
Diriwayatkan
dari Mujahid bahwasanya ayat ini berkenaan dengan Rasulullah ketika beliau
membaca surah An Najm ayat ke- 19 – 20 di sekitar Ka’bah. “Maka, apakah patut
kalian (wahai orang-orang musyrik) menganggap Lata, Uzza, dan Manat yang ketiga
(yang) kemudian (sebagai anak perempuan Allah).” Mereka gembira ketika
berhala-berhala mereka itu disebut. Akan tetapi, ketika Rasulullah menyebut
nama Allah, mereka kecewa dan kesal. Maka dari itu, turunlah ayat ini yang
menerangkan keadaan mereka. (Lubabun
Nuqul: 169)
QS
Az-Zumar, 39: 53
Imam
Hakim dan Ath Thabrani meriwayatkan dari Ibnu Umar, sedangkan Ibnu Abi Hatim
dari Ibnu Abbas, ada beberapa orang musyrik yang telah berbuat maksiat dan
dosa, yaitu mereka membunuh dan berzina. Maka, mereka menghadap Rasulullah
untuk bertobat. Mereka pun bertanya kepada beliau apakah di terima tobat
mereka. Maka dari itu, turunlah ayat ini yang menerangkan hendaknya jangan
berputus asa untuk terus mencari ampunan Allah. (Lubabun Nuqul: 169)
QS
Az-Zumar, 39: 64 – 67
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas bahwa segolongan orang musyrik berkata
kepada Rasulullah, “Wahai Muhmmad, mengapakah engkau menganggap nenek moyangmu
telah sesat?” Mereka juga mengajak Rasulullah untuk menyembah berhala mereka.
Maka dari itu turunlah ayat ini.
Diriwayatkan
oleh Tirmidzi dari Ibnu Abbas bahwa ada seorang Yahudi yang melontarkan pertanyaam
kepada Rasulullah, “Wahai Abal Qasim, bagaimanakah Allah meletakkan langit,
bumi, air dan gunung seperti yang ada ini?” Maka, turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 169 – 170)