Sabtu, 09 November 2019

(39) QS Az-Zumar


QS Az-Zumar, 39: 3
Diriwayatkan Juwaibir dari Ibnu Abbas, ayat 3 ini diturunkan sehubungan dengan tiga suku bangasawan yang menyembah berhala, dan menganggap bahwa malaikat adalah puteri-puteri Allah, mereka menyangka tujuan menyembah berhala semata-mata hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah, tiga bangsawan itu adalah Bani Amir, Bani Kinanah, dan Bani Salmah, ayat ini membantah bahwa Allah sama sekali tidak memimpin orang-orang yang berbuat dusta dan ingkar kepada-Nya, apa yang mereka katakana adalah dusta belaka dan akan menanggung akibatnya kelak. (Asbabun Nuzul, Studi Pendalaman Al-Qur’an: 166)

QS Az-Zumar, 39: 9
Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar, ayat ini berkenaan dengan Utsman bin Affan yang rajin mendirikan Shalat malam. Ayat ini di turunkan sebagai tantangan bagi orang-orang musyrik tetntang siapa yang lebih mulia di sisi Allah. Namun, menurut riwayat Juwaibir dari Ibnu Abbas, ayat ini berkaitan dengan Ibnu Mas’ud, Ammar bin Yasir, dan Salim, pembantu Abu Hudzaifah. (Lubabun Nuqul: 168)

QS Az-Zumar, 39: 17 – 18
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Zaid bin Aslam. Ayat ini turun berkenaan Zaid bin Amr bin Nufail, Abu Dzar Al Ghifari, dan Salman Al Farisi. Semenjak masa jahiliah, ketigaya telah berikrar bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Oleh karena itu, turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 168)

QS Az-Zumar, 39: 23
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir bahwasanya ayat ini terkait dengan surat Yusuf ayat ke- 1 – 3. Ketika para sahabat hendak mengetahui agama-agama sebelum Islam dan kisah-kisah terdahulu, Rasulullah membacakan ayat ke- 23 dari surah Az-Zumar ini. Akan tetapi, para sahabat itu belum puas dan mereka meminta kepada Rasul penjelasan kisah-kisah yang indah lainnya, maka Allah menurunkan ayat 1 – 3 surah Yusuf. (Lubabun Nuqul: 168)

QS Az-Zumar, 39: 36 – 38
Dirwayatkan oleh Abdurarazaq dari Ma’mar, ayat ini turun berkenaan dengan kaum musyrik yang mengancam Rasulullah, “Hentikanlah wahai Muhammad untuk menghina sesembahan kami atau kami mohonkan kepada tuhan-tuhan kami agar dia menjadikanmu gila.” Maka dari itu, turunlah ayat ini yang menegaskan bahwa hanya Allah semata yang dapat melindungi hamba-hamba-Nya. (Lubabun Nuqul: 168)

QS Az-Zumar, 39: 45
Diriwayatkan dari Mujahid bahwasanya ayat ini berkenaan dengan Rasulullah ketika beliau membaca surah An Najm ayat ke- 19 – 20 di sekitar Ka’bah. “Maka, apakah patut kalian (wahai orang-orang musyrik) menganggap Lata, Uzza, dan Manat yang ketiga (yang) kemudian (sebagai anak perempuan Allah).” Mereka gembira ketika berhala-berhala mereka itu disebut. Akan tetapi, ketika Rasulullah menyebut nama Allah, mereka kecewa dan kesal. Maka dari itu, turunlah ayat ini yang menerangkan keadaan mereka. (Lubabun Nuqul: 169)

QS Az-Zumar, 39: 53
Imam Hakim dan Ath Thabrani meriwayatkan dari Ibnu Umar, sedangkan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas, ada beberapa orang musyrik yang telah berbuat maksiat dan dosa, yaitu mereka membunuh dan berzina. Maka, mereka menghadap Rasulullah untuk bertobat. Mereka pun bertanya kepada beliau apakah di terima tobat mereka. Maka dari itu, turunlah ayat ini yang menerangkan hendaknya jangan berputus asa untuk terus mencari ampunan Allah. (Lubabun Nuqul: 169)

QS Az-Zumar, 39: 64 – 67
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas bahwa segolongan orang musyrik berkata kepada Rasulullah, “Wahai Muhmmad, mengapakah engkau menganggap nenek moyangmu telah sesat?” Mereka juga mengajak Rasulullah untuk menyembah berhala mereka. Maka dari itu turunlah ayat ini.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Ibnu Abbas bahwa ada seorang Yahudi yang melontarkan pertanyaam kepada Rasulullah, “Wahai Abal Qasim, bagaimanakah Allah meletakkan langit, bumi, air dan gunung seperti yang ada ini?” Maka, turunlah ayat ini. (Lubabun Nuqul: 169 – 170)

Sembarang