QS
Al-Ankabut, 29: 8
Diriwayatkan
oleh At Tirmidzi, Muslim, dan lainnya dari Sa’ad bin Abi Waqqash, ia berkata,
“Ummu Sa’ad (Mendengar putranya telah masuk islam, ia tidak rela jika
anaknya setelah mengikuti agama Muhammad menjadi tidak lagi berbakti kepadanya).
Ia berkata, “Bukankah Allah menuruh intik berbakti. Demi Allah aku tidak makan
dan tidak pula minum sehingga aku mati atau engkau kembali mengingkari
Muhammad!” Lalu, turunlah ayat ini. (Lubabun
Nuqul: 151)
QS
Al-Ankabut, 29: 51
Diriwayatkan
dari Ibnu Abi Hatim dan Ad Darimi dalam Musnad-nya,
dari ‘Amr bin Dinar, dan dari Yahya bin Ja’dah, ia berkata bahwa sekelompok
kaum muslimin membawa kitab-kitab yang mereka tulis dari yang mereka dengar
dari orang-orang Yahudi. Rasulullah saw. memperingatkan, “ Cukuplah kalian
(tinggalkan) orang-orang yang sesat lagi tidak percaya pada apa yang di bawa
para nabi mereka atau nabi bagi selain mereka.” Maka dari itu, turunlah ayat
ini. (Lubabun Nuqul: 152)
QS
Al-Ankabut, 29: 56
Ketika
kaum muslimin hendak melaksanakan perintah hijrah ke Madinah, mereka merasa
khawatir jika meninggalkan Mekah, mereka akan mendapatkan keadaan yang lebih
sulit, seperti kelaparan dan kekurangan harta benda. Maka dari itu, turunlah
ayat ini sebagai jaminan dari Allah dan supaya kepada Allah mereka mengabdi. (At Tafsir Al Wajiz ‘ala Hamisil Quranil ‘Azdim: 404)