QS
Al-Falaq (113) dan An-Nas (114)
Diriwayatkan
oleh Abu Nu’aim dari Abu Ja’far Ar Razi Ar Rabi’ bin Anas dari Anas bin Malik
dan dari Aisyah bahwa Labid bin Al A’sham, seorang Yahudi, menyihir Rasulullah.
Lalu turunlah surah Al-Mu’awwidzatain. Setiap kali Rasulullah membaca satu
ayat, satu tali terputus, begitu seterusnya hingga seluruh tali terlepas.
Jibril langsung merukyah beliah dengan bacaan, “Dengan menyebut nama Allah, Aku
merukyahmu dari segala yang menyakitimu, keburukan pendengki, dan kejahatan. Semoga
Allah menyembuhkanmu.” Pengaruh sihir ini terhadap Rasulullah hanya sebatas
pengaruh pada sebagian urusan duniawinya, bukan dalam perkara yang berhubungan
dengan wahyu. (Lubabun Nuqul: 220)